Dalam tulisan terdahulu mengenai diplomasi tempe, saya menyebutkan bahwa salah satu alasan untuk membuat tempe sendiri adalah untuk mengurangi ketergantungan kepada penjual tempe. Mengurangi ketergantungan terhadap penjual tempe menjadi hal penting, jika kita sebagai penggemar tempe kebetulan berada jauh dari tanah air dan di kawasan tempat tinggal kita tersebut tidak ada yang menjual tempe.
Alasan saya tersebut ternyata banyak didukung teman-teman dan bahkan banyak pula yang menanyakan langsung atau melalui email bagaimana cara membuat tempe. Terus terang saya merasa senang atas tanggapan dan pertanyaan teman-teman saya tersebut (maaf bukan bermaksud Ge Er lho). Tapi disisi lain juga saya sedih karena kemampuan saya untuk membuat tempe ternyata masih sebatas teori.
Karenanya ketika menjawab pertanyaan, jawabannya pun masih sebatas teori (ach teori mulu ... kata seorang teman yang biasa nyeletuk). Tapi untuk tidak terlalu mengecewakan teman-teman dan juga anda yang sengaja atau barangkali tidak sengaja membaca tulisan ini, saya mencoba menelusuri berbagai situs di internet yang menjelaskan cara membuat tempe.
Akhirnya ketemu satu situs milik mbak Sylvie Gill, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Mandalay, Myanmar. Jangan salah, meski pun tinggal di Myanmar, tapi beliau bukan orang Myanmar melainkan orang Indonesia yang tampaknya mengikuti tugas suaminya (kalau melihat nama keluarganya, nampaknya bukan orang Indonesia) di Myanmar. Situs mbak Sylvie ini menurut saya sangat menarik karena menjelaskan cara pembuatan tempe dengan mudah dan dilengkapi dengan gambar-gambar serta perlengkapan yang dibutuhkan.
Berikut resep membuat tempe yang dikutip dari situs mbak Sylvie. Selamat mempraktekan dan saya doakan semoga berhasil. Jangan lupa, kalau sudah bisa membuat tempe, ajak saya untuk mencicipinya atau kirimkan ke rumah saya (he .. he .. he) :
1. siapkan kacang kedelai sebanyak 1 kg dan ragi tempe sebanyak 2 gram.
2. cuci bersih kacang kedelai dan rendam selama 24 jam.
3. setelah direndam selama 24 jam, kacang kedelai mekar. Mulailah meremas-remas kacang kedelai agar kulit arinya lepas.
4. Setelah bersih, tuangkan kacang kedelai ke dalam panci dan beri air secukupnya. Rebus kacang kedelai selama kurang lebih 30 menit. Selama kacang kedelai direbus akan muncul buih putih seperti gambar diatas ini.
5. Setelah direbus selama 30 menit, buang air yang tersisa di dalam panci. Kemudian, taruh kembali panci yang tinggal berisikan kacang kedelai diatas kompor. Aduk-aduk, jangan sampai hangus. Proses ini dilakukan untuk mengeringkan kacang kedelai. Jangan terlalu lama - karena kacang mudah hangus.
6. Tuang kacang kedelai ke wadah yang memudahkan kacang kedelai menjadi dingin.
7. Setelah dingin, taburkan ragi tempe sebanyak 2 gram dan aduk rata (bagi anda yang tinggal di Eropa, ragi tempe bisa didapatkan disini).
8. Siapkan plastik dengan ukuran sesuai selera. Masukkan kacang kedelai ke dalam plastik hingga ketebalan kira-kira 2-3 cm.
9. Tutup plastik (bisa dengan menggunakan lilin).
10. Kemudian lubangi plastik yang telah berisi kacang kedelai dengan menggunakan pisau (atau garpu) kira-kira 8 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah.
11. Simpan tempe didalam lemari. Alas yang dipakai untuk menyimpan adalah rak lemari es yang diganjal bagian bawahnya, sehingga ada sirkulasi udara. Diamkan selama kurang lebih 36 jam.
Perhatian : Menurut pengalaman seorang teman, untuk yang merantau di negara yang mengalami suhu dingin, tempe kadang dibalut dengan handuk, agar lebih hangat sebelum dimasukan ke dalam lemari.
12. setelah 36 jam, tempe siap diolah
0 komentar:
Posting Komentar